Ketika Salah Satu Panutan Terbaik Kita Dipanggil Oleh Allah SWT

07.15





 Jum'at, 26 April 2013


Pagi itu, sekitar pukul 05.00 saya baru terbangun.. Seperti biasa, HP adalah benda yang paling dekat dan tidak pernah jauh dari saya. Begitu mata terbuka, langsung ambil HP, buka akun socmed melalui UberSocial dan melihat update twit kawan-kawan yang ada. Update pertama yang saya lihat dan langsung saya komen adalah update dari salah seorang kawan yang sedang berkunjung ke negeri seberang, Taiwan, dalam rangka kompetisi. Saya menyakan tentang keadaan dia di sana, dan bagaimana kondisi cuaca di Taiwan yang notabene banyak saya dengar memang sedang masuk musim semi. Setelah itu saya coba scroll timeline ke atas lagi dan sempat membaca komen kawan saya terhadap twit seseorang.. 


Bang Uje? Bang Uje siapa pikir saya.. Tanpa berpikir panjang, saya langsung mengira, mungkin yang dimaksud itu Bang Uje kerabat kawan saya tadi. Namun, semakin saya scroll timeline ke atas, ternyata muncul twit baru dari kawan saya yang lain..


Membaca twit itu seakan tidak percaya. Beneran nih Ust.Jeffry meninggal? Padahal baru saja beberapa hari yang lalu, tepatnya tgl. 21 April 2013 kemarin saya melihat liputan acara hijab dalam rangka memperingati Hari Kartini yang diadakan oleh Ust.Jeffry dan istrinya, umi Pipik Dian Irawati. Rasa tidak percaya semakin besar, namun twit-twit baru yang muncul di timeline tentang berita ini semakin mengalir deras..



Innalillahi wa innailaihi rajiun.. Ternyata berita itu memang benar, seiring dengan banyaknya pemberitaan ini di berbagai media. Well, saya memang tidak mengenal secara langsung sosok Ust.Jeffry. Namun saya hanya sering melihatnya di televisi. Tausiah yang diberikan beliau memang sangat mudah dipahami karena beliau berusaha menggunakan bahasa-bahasa gaul. Oleh karena itu, beliau dijuluki dengan sebutan Ust.Gaul. Teringat dengan gurauan saya dengan seorang kawan di SMA, ketika acara Maulud Nabi Muhammad, seperti biasa, saya pernah menjadi salah satu panitia acara. Saya sempat bertanya dengan kawan satu panitia, "kenapa kita nggak undang Uje aja? kan asik tuh.." Lalu kawan saya menimpali dengan jawaban gurauan, "Uje siapa? Mas Jeffery maksudnya? hehe" Mas Jeffery adalah Ketua OSIS SMA kami saat itu. Kami memang sering membuat gurauan dengan memanggilnya sebagai Uje. Yah, belum kesampaian mengundang Ustad panutan anak muda satu ini, tapi beliau sudah dipanggil lebih dulu oleh Allah SWT.

Banyak sekali yang merasa kehilangan sosok ustadz muda ini. Saya yang tidak mengenalnya secara langsung saja selalu merasa sesak setiap kali mendengar dan melihat pemberitaan yang ada di media. Namun banyak yang percaya bahwa beliau telah meninggal dengan khusnul khotimah. Meninggal di hari jum'at, di hari yang baik. Dalam hadis pun telah disebutkan :

"Tdk ada seorang muslim pun yang meninggal pd hari Jum'at atau malam Jum'at ,kecuali Allah akan menjaganya dari fitnah kubur" (HR. Ahmad)

Sosok almarhum yang sangat dikagumi oleh banyak orang berdampak pada banyaknya pemberitaan tentang kebaikan Ust. Jeffry setelah itu.. Salah satunya adalah broadcast tentang 10 tweet terakhir Ust.Jeffry..



Tweet-tweet tersebut sentak menyadarkan saya kembali tentang fitrah manusia sebenarnya di dunia ini. Terima kasih banyak pak ustadz atas nasihat-nasihat yang ustadz sampaikan untuk umat muslim di Indonesia khususnya. Saya merasa masih sangat kecil, masih belum ada apa-apanya dibandingkan dengan beliau. Saya jadi rindu dengan Allah. Rindu ada di dekatNya lagi. Karena saya akui, akhir-akhir ini saya memang sudah mulai memindahkan fokus pada hal duniawi sehingga lupa dengan Sang Pencipta. Bangun tidur saja yang dibuka pertama kali adalah HP dan socmed.

Ya Allah, ampuni hambamu yang lalai ini.. Hamba ingin sekali bisa selelu merasa dekat denganMu seperti dulu. Islam itu indah, Islam itu menyejukkan, Islam itu menenangkan.

Selamat jalan Ust.Jeffry..
Semoga amal ibadah beliau diterima oleh Allah SWT
Engkau akan selalu menjadi inspirasi bagi kita semua..



You Might Also Like

0 comments

Followers

Twitter